
Jakarta, CNBC Nusantara – Indeks Makna Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu kemarin (16/9/20) ditutup pada zona merah dengan depresiasi 0, 83% di level 5. 058, 48.
Data perniagaan mencatat, investor asing melakukan kelakuan jual bersih sebanyak Rp 983 miliar di pasar reguler secara nilai transaksi menyentuh Rp 6, 5 triliun.
Bank Indonesia (BI) bakal mengumumkan kebijakannya terkait suku bunga hari itu. Bank sentral nasional tersebut diperkirakan mempertahankan suku bunga acuannya.
Tekanan yang dialami rupiah sejak awal kuartal III-2020 mendirikan otoritas moneter yang bermarkas di MH Thamrin ini dinilai ramal sulit menurunkan BI 7 Day Reverse Repo Rate, meski perekonomian Indonesia tengah di bibir lurah resesi.
Konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia memperkirakan BI akan langgeng menahan suku bunga acuannya dalam angka 4%
Bank sentral AS, The Fed, juga sudah mengumumkan kebijakan pagi buta tadi, hasilnya membuat bursa saham AS (Wall Street) volatil, sempat menguat sebelum berakhir melemah untuk indeks S& P 500 (-0, 46%) dan Nasdaq (-1, 25%), sementara Dow Jones menguat 0, 13%.
The Fed menyatakan masih hendak mempertahankan suku bunga di depan 0% hingga tahun 2023 belakang. Bos The Fed, Jerome Powell, juga optimistis terhadap pemulihan ekonomi AS, bahkan tingkat pengangguran sudah turun lebih cepat dari dugaan The Fed.
Buat perdagangan hari ini Kamis (17/9/2020) berikut sentimen dan saham-saham yang direkomendasikan oleh beberapa sekuritas:
Samuel Sekuritas Indonesia – Volatilitas Rekan Masih Tinggi
IHSG gap up dan kini membentuk pola island yang bisa menjelma awal reversal. Belum ada tanda akan break dari downtrend line di kisaran 5. 200. Tetap waspada volatilitas market masih belum stabil.
Saham pilihan:
UNTR (buy)
JSMR (sell)
BBRI (sell)
BBNI (sell)
Reliance Sekuritas Indonesia – IHSG Masih Akan Menguat
IHSG bergerak melemah namun sedang tertahan pada moving average 5 keadaan secara teknikal memberikan signal pergerakan yang masih cenderung kuat berdiam di atas zona psikologis 5. 000. Indikator Stochastic dan RSI menjenuh pada momentum bullish sehingga diperkirakan secara teknikal IHSG berpotensi bekerja mixed mencoba kembali bergerak pada daerah positif
Saham pilihan:
AKRA
ASII
ANTM
BBTN
Artha Sekuritas – Investor Khawatir Jumlah Kasus Covid
IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal stochastic bergerak membentuk dead cross pertanda melanjutkan trend pelemahan. Pergerakan akan dipengaruhi kekhawatiran akan tingginya kasus Covid-19 dari dalam daerah yang menembus rekor baru. Pergerakan diperkirakan akan cenderung terbatas menjumpai penetapan suku bunga Bank Indonesia dan The Fed.
Saham pilihan:
MEDC
EXCL
TOWR
MNC Sekuritas – Ruang Rentan Koreksi
IHSG masih rentan untuk meneruskan koreksinya sekaligus menutup gap yang ada pada level 5. 016-5. 051. Setelahnya, selama IHSG tidak terkoreksi agresif ke bawah 5. 016, maka IHSG masih berpeluang menguat dalam jangka pendek ke pokok 5. 130 terlebih dahulu. Tentu waspadai apabila IHSG terkoreksi garang ke bawah 5. 016 makin 4. 753 untuk membentuk wave [v] pada skenario menak ke arah 4. 500-4. 650.
Saham pilihan:
BRPT
PGAS
AKRA
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas)